Selain itu, tempat ini juga dapat dikembangkan sebagai pusat wisata edukasi, dimana warga masyarakat dapat berwisata sekaligus belajar memahami ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, tempat ini juga dapat menjadi pusat promosi dan display produk-produk UMKM, maupun produk-produk unggulan Kabupaten Pemalang.
Wisatawan dapat melihat, serta mengenal produk-produk unggulan Pemalang sekaligus mempromosikannya, tempat ini bisa menjadi pusat pengembangan kualitas SDM para pemuda, karena pemuda adalah unggulan harapan bangsa.
“Dukungan SDM yang berkualitas tentu akan sangat bermanfaat meningkatkan IPM serta mendukung berbagai pelaksanaan program-program seperti Desa Digital, Desa Sinergi, Desa Wisata dan yang terakhir Kota Industri,” tutur Agung.
Sementara Abdul Hakim, Ketua Karang Taruna Pemalang dalam sambutannya mengatakan, hari ini adalah tonggak sejarah di mana karang taruna sebagai organisasi kepemudaan mendapatkan kesempatan yang sangat luar biasa untuk bergandengan tangan dengan Dinas Pertanian untuk menyukseskan visi misi bupati dalam bidang pertanian.
“Kalau ngomong pertanian ini dari hulu sampai hilir tentu harus kita selesaikan semuanya hulu pertanian di antaranya adalah soal Teknis Pertanian soal infrastruktur pertanian kalau soal hulunya ini sampai dengan nanti bagaimana olahan hasil pertanian. Ke depan kami menginginkan supaya techopark mendapatkan support dari pemerintah daerah agar bisa dimaksimalkan fungsinya,” ungkap Abdul Hakim.
Terkait itu, Abdul mengatakan, ke depan akan dibangun display untuk UMKM Kabupaten Pemalang, ada sekitar 4,8 hektare untuk kawasan technopark, nantinya ada kawasan agrowisata sehingga pendidikan Pelatihan Pertanian nanti bisa diintegrasikan dengan praktik di lapangan.