Jadi Tokoh Inspiratif Dunia, Biografi Jokowi Tulisan Dirut PLN Terbit di Korea

Reporter: Ade Febri
Editor: Dimas Pramudya

“Jalan tol dibangun. Di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua. Mobilitas yang dulunya sulit, menjadi mudah. Logistik mahal, menjadi murah. Akses hidup layak yang susah didapat menjadi mudah didapat. Dan ketika pandemi, _demand_ listrik turun. Tetapi di titik-titik _exit toll_ ternyata _demand_ listrik naik. Ini karena banyak muncul episentrum ekonomi baru, seperti pusat UMKM, kuliner, wisata, industri,” ucap Darmawan.

Tidak hanya itu, dirinya pun menceritakan bagaimana batas negara yang dulunya mati, sekarang hidup.

“Seperti di Aruk dan di Entikong, Kalimantan Barat. Dulu mereka ke Malaysia untuk kebutuhan pokok. Sekarang jalan dibangun, fasilitas dibangun, pusat ekonomi dibangun. Perbatasan menjadi etalase Indonesia,” tutur Darmawan.

BACA JUGA :  Gelar Apel Siaga, PLN All Out Sukseskan Upacara HUT RI-79 di IKN Sabtu Esok

Dan terakhir, di tengah Covid, banyak negara ambruk. Indonesia bukan hanya _survive,_ tetapi mampu bangkit lebih cepat. Menurutnya, itu semua karena Indonesia sudah punya fondasi, yaitu infrastruktur yang kokoh.

“Indonesia punya pemimpin yang kuat, mampu membangun semangat kebersamaan, mampu memetakan mimpi bersama. Kalau di tempat lain, pandemi jadi titik balik. Di Indonesia, ini menjadi momentum. Banyak pengamat memprediksi 20 tahun dari sekarang, Indonesia akan menjadi kekuatan ekonomi dunia, Bukan 20 besar, bukan 10 besar, Tetapi Indonesia 4 besar ekonomi dunia,” tegas Darmawan.

BACA JUGA :  GM PLN UIT JBB Pastikan Peningkatan Keandalan Pasokan Listrik

Keberhasilan-keberhasilan tersebut yang membuat banyak pemimpin-pemimpin negara lain, tokoh, sektor privat, dan _non-governmental organization_ (NGO) dari seluruh penjuru dunia ingin mendalami kepemimpinan Presiden Jokowi dalam membangun fondasi nasional yang kokoh dan mewujudkan mimpi rakyat Indonesia. Sehingga tidak hanya diterjemahkan dalam Bahasa Inggris dan Korea, saat ini buku biografi tersebut juga sedang dalam proses penerbitan untuk versi Bahasa Arab, Spanyol, Swahili dan Jepang, karena tingginya animo masyarakat di Afrika, Timur Tengah dan Asia lainnya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait