Sebagai pilar ketiga ialah penyempurnaan sistem pengelolaan irigasi untuk menjamin ketersediaan air dan pola tanam. Pilar keempat, penguatan institusi kelembagaan melalui sinergisitas tugas dan koordinasi. Pilar kelima pemberdayaan sumber daya manusianya, yaitu para petani harus memiliki pengetahuan yang baik.
Rehabilitasi jaringan irigasi Renteng adalah pekerjaan besar, mulai dari peningkatan struktur utama (bendung dan kantong lumpur), SI Cipelang sepanjang 12,4 km yang ke arah barat, 30,8 Km ke arah utara, dan SI Sindupraja ke timur sepanjang 30,2 km.
Berikutnya, masuk dalam jaringan SI Cipelang, ada pekerjaan peningkatan saluran sekunder 199 km, 465 km saluran tertier, pekerjaan telemetri 46 lokasi, dan telecontrol 8 lokasi, pekerjaan penunjang modernisasi, penguatan manajemen air irigasi berupa manajemen aset, demonstrasi peningkatan operasi irigasi dan pertanian, serta peningkatan kapasitas institusi pengelola irigasi. Di Si Sindupraja, sebagian pekerjaan sudah selesai di periode 2015–2020.
Segala upaya itu sepadan untuk menjaga pantai utara (pantura) Jawa Barat sebagai lumbung padi. Posisi Jawa Barat sendiri kini ada di peringkat ketiga secara nasional, sedikit di bawah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pada 2020, Jawa Barat menyumbang produksi 9,1 juta ton. Untuk kawasan Jawa Barat, lumbung beras utamanya adalah di pantura, seperti di Cirebon tersedia 43,3 ribu ha sawah beririgasi teknis, jauh di bawah Indramayu (94,6 ribu ha) dan Karawang (92,6 ribu ha).