Diketahui panjang jalan yang rusak belubang sekitar 200 meteran. Oleh warga kemudian lubang tersebut ditanami pohon pisang. Tujuannya untuk mencegah kendaraan roda dua agar tidak jatuh. Terutama disaat musim hujan lubang jalan tidak terlihat karena tertutup genangan air.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Sidoarjo Dwi Eko Saptono saat dikonfirmasi terkait kerusakan jalan tersebut mengatakan, bahwa nanti malam segera ditindaklanjuti, katanya.
Ia juga diminta Gus Muhdlor membersihkan pohon pisang yang ditanam disepanjang jalan Keling Jumput Rejo agar tidak terjadi kemacetan.
“Setelah kita cek di lapangan bersama-sama dengan PDAM, Dinas Perumahan, Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang. Atas arahan dari Pak Bupati pohon pisang dibersihkan dan jalan ini akan segera diperbaiki. Nanti malam petugas dari PU BM SDA turun mulai mengerjakan perbaikan. Jalan yang diperbaiki nanti panjanganya sekitar 300 an meter” terang Dwi.
Penyebab utama jalan rusak di Desa Jumput Rejo ini kata Dwi selain karena dampak proyek galian SPAM PDAM, penyebab lainnya karena drainase tidak berfungsi sehingga air hujan tidak bisa mengalir dan terjadi genangan yang menyebabkan aspal cepat rusak.
“Tadi kita cek ada saluran sebelum sisi timur jalan namun sudah tidak berfungsi. Nantinya kalau masuk dalam rencana peningkatan akan dilengkapi dengan drainase,” ujarnya.
Dwi juga menyampaikan, jalan Keling Desa Jumput Rejo belum masuk dalam rencana peningkatan tahun anggaran 2023.
“Tahun ini tidak masuk dalam perencanaan peningkatan jalan, nanti akan dibahas lagi untuk rencana pembangunan tahun 2024,” pungkas Dwi.