Menurutnya, konsep Pasar Tani yang diinisiasi oleh Kementan ini dihadirkan karena saat ini para petani pada umumnya belum mampu menjual sendiri hasil pertanian yang diproduksinya secara langsung kepada konsumen akhir, sehingga mempunyai nilai tawar yang lebih rendah dari yang seharusnya. “Di satu sisi masyarakat atau konsumen memperoleh harga yang lebih tinggi dari yang seharusnya karena panjangnya mata rantai pemasaran,” imbuhnya.
Lebih lanjut Mela jelaskan, Pasar Tani yang diselenggarakan Kementan diharapkan dapat menjadi suatu sarana pemasaran yang dapat dimanfaatkan oleh petani untuk melakukan kegiatan transaksi jual-beli produk pertanian (segar ataupun olahan) yang dihasilkannya secara langsung kepada konsumen.
Selain bahan kebutuhan pokok, gelaran Pasar Tani NTB ini juga menyediakan berbagai informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai mutu dan kelayakan bahan pangan untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Kementan juga memberikan bantuan paket sembako bagi masyarakat yang kurang mampu di NTB.
“Saya berharap masyarakat di NTB dapat memanfaatkan keberadaan Pasar Tani ini dengan baik, terutama untuk mempersiapkan menyambut Hari raya Idul Fitri Tahun ini,” ucap Mela. “Beli secukupnya, tidak perlu panik karena pemerintah akan selalu mengawal ketersediaan dan pasokan bahan pangan agar semua masyarakat dapat menikmatinya, sehingga masyarakat bisa menjalankan ibadah bulan suci Ramadhan dengan tenang, serta menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita,” tuturnya.
Sementara itu, Gubernur Provinsi NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan, Gelar Pasar Tani ini sekaligus cerminan Keberhasilan Sinergi dan kolaborasi program Nasional dan Daerah di Provinsi NTB. “Saya sampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) karena dengan program-program unggulannya di bidang pertanian, maka ketersediaan bahan pangan pokok di NTB tercukupi dan aman,” ucapnya.