Fauzan juga mengingatkan, bahwa di era digital ini, tantangan untuk menghadirkan informasi yang benar dan menghindari penyebaran disinformasi semakin besar, sehingga kolaborasi yang baik antara KPU dan media sangat dibutuhkan untuk menciptakan pemilu yang kredibel dan aman, tegasnya.
Kegiatan media gathering tersebut dihadiri oleh sejumlah wartawan dari berbagai media, baik media cetak, elektronik, maupun media online. Forum diskusi yang diadakan antara media, wartawan, dan KPU Kabupaten Sidoarjo menjadi sangat penting untuk menjaga kualitas informasi yang beredar di masyarakat selama proses Pemilu Kepala Daerah 2024.
Melalui diskusi ini, para wartawan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tahapan Pemilu, regulasi yang berlaku, serta upaya yang dilakukan oleh KPU untuk memastikan pelaksanaan pemilu berjalan transparan dan adil.
Selain itu, kesempatan tersebut juga menjadi ajang untuk memperkuat sinergi antara KPU dan media dalam mengedukasi publik, memastikan penyampaian informasi yang benar, serta menghindari penyebaran hoaks yang dapat merusak proses demokrasi.
Sementara itu, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan SDM KPU Sidoarjo, M. Yasin, mengatakan bahwa dengan dukungan media, KPU akan lebih mudah meminimalisir penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) dan dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.
Menurut M. Yasin, media memiliki peran vital dalam menyebarluaskan informasi yang jelas dan akurat tentang tahapan pemilu, sehingga masyarakat dapat memahami proses yang sedang berjalan dan merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi.