Morut, Sulteng, – Transnews.co.id, Jumlah angka orang yang sedang dalam pemantauan dari kota terdampak, di Morowali Morut (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng), meningkat tajam.
Wakil Ketua Satgas Penanggulangan Pendemi Covid-19 Morut, Delnan Lauende, M.Kes. di Kolonodale Jum’at (27/3/20), disela sela kegiatan pembersihan Gedung Lama Rumah Sakit Kolonodale, mengatakan bahwa hingga saat ini, terdapat 425 orang dalam pantauan dari kota terdampak.
Dari angka tersebut, Kata Delnan, 436 orang itu, terdiri atas 425 Orang dalam pantauan petugas Kesehatan yang tersebar di sejumlah wilayah Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) dari kota terdampak, 8 Orang Dalam Pemantauan (OPD), dan 3 lainnya Pasien Dalam Pemantauan (PDP).
“425 Orang dari kota terdampak itu tersebar di beberapa wilayah kerja, antara lain, PKM Kolonodale 177 orang, PKM Beteleme 17 Orang, PKM baturube12 orang, PKM Molino 66 orang, PKM Tambayoli 16 orang, PKM Tomata 57 Orang, PKM Petumbea 17 orang, PKM Panca Makmur 21 Orang, PKM Anutoluwu 2 Orang, PKM Lee 2 Orang, PKM Mayumba 35 Orang, PKM Pandauke 17 Orang, dan wilayah kerja PKM Lijo 1 Orang, sedangkan PKM Wongkondaya belum diketahui berapa hasil pantauan” terang Delnan.
Akibat kenaikan angka yang signifikan itu, tambah Delnan, petugas kesehatan dan Tim Satgas covid-19 Morut bekerja ekstra melakukan pememantauan dan pemeriksaan kondisi kesehatan terhadap sejumlah orang yang berstatus dalam pengawasan Tim Satgas covid-19 Morut, selama kurung waktu 14 hari berturut-turut,”ujarnya.
Dikatakannya, sekalipun dari total 436 Orang tersebut, belum ada yang terdiagnosa positif Covid-19, akan tetapi masyarakat diminta tetap waspada, untuk meminimalisir potensi penyebaran virus covid-19, ditengah-tengah masyarakat.