Sementara, Kepala UPT RSBN Malang Firdaus Sulistijawan mengungkapkan, lahan yang disiapkan untuk program budidaya ini hampir 1 hektar, namun terpecah-pecah. Oleh karena itu, pihaknya akan berdiskusi terlebih dahulu dengan pihak CV RAJ Organik terkait penempatan lahan dan pengaturan lainnya.
“Klien yang akan diberdayakan merupakan klien yang low vision, tidak blind total. Kira-kira jumlahnya sekitar 25 anak, laki-laki dan perempuan,” terangnya.
Firdaus menjelaskan, untuk sementara pihaknya akan melakukan budidaya angkung. Jika memungkinkan di bawah angkung diberi cacing, maka pihaknya juga akan melakukan budidaya cacing,”katanya.
Pemilik CV RAJ Organik, Abdul Aziz Adam Maulida yang turut meninjau lahan mengatakan, pihaknya akan membuat konsep terlebih dahulu, pasalnya penetapan target tergantung dari luas lahan dan ketersediaan limbah organik.
“Pak Kadinsos menyampaikan, tempat ini akan menjadi percontohan program. Kami akan support karena kebetulan lokasinya sangat dekat dengan tempat kami,” pungkasnya.(Hadi) Editor:Nas