Sementara itu, Nyono menyampaikan program Dishub adalah melakukan realisasi Nawa Bhakti Satya Ke-4, yaitu Jatim Akses dalam meningkatkan layanan public transport, dapat dimanfaatkan bagi sebesar-besarnya oleh masyarakat Jawa Timur.
“Pemerintah Jawa Timur mengimplementasikan Sustainable Urban Mobility Plan (SUMP) untuk menjadikan Gerbangkertasusila Plus setara dengan kota-kota besar di dunia. Nanti di tahun 2025, proyek pembangunan Surabaya Regional Railways Line akan dimulai dengan dukungan dana sebesar 3,6 triliun rupiah dari Jerman,” ungkapnya.
Selain itu, menurut Nyono rencana induk perkeretaapian, pelabuhan, dan bandara udara juga sedang disusun untuk meningkatkan konektivitas. Juga perluasan wilayah Trans Jatim akan dilakukan di lima koridor, sementara program mudik gratis dan layanan kapal cepat ke kepulauan kecil, seperti Bawean, akan dihadirkan untuk mendukung aksesibilitas.
Pihaknya juga mengaku akan mengimplementasikan Aplikasi Traffic Priority di Trans Jatim yang dapat mengoptimalkan sistem lampu lalu lintas untuk memprioritaskan transportasi publik, yaitu dengan sinyal yang mengubah lampu menjadi kuning dan hijau saat bus mendekati persimpangan.
“Semua inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas di Jawa Timur, termasuk wilayah kepulauan dan daratan, serta menjaga infrastruktur yang berkelanjutan dan aman bagi masyarakat. Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat dapat menghubungi call center di nomor 0811356500” jelas Nyono.