Banjarmasin, Transnews.co.id – Kalimantan Selatan (Kalsel) menerima alokasi dana APBN tahun 2022 sebesar Rp25,07 triliun, berasal dari belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp8,18 triliun serta belanja Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) sebesar Rp16,89 triliun.
Dibandingkan dengan alokasi dana tahun 2021 lalu, maka terjadi penurunan sebesar 4,28 persen atau Rp1,2 triliun, karena menurunnya belanja K/L sebesar 13,60 persen atau Rp1,29 triliun, sementara alokasi TKDD mengalami kenaikan sebesar 0,99 persen atau Rp165,04 miliar.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Kalimantan Selatan (Kalsel), Sulaimansyah menjelaskan, penurunan terjadi karena alokasi belanja K/L dan TKDD secara nasional mengalami penurunan. Jika dibandingkan proporsi alokasi pagu APBN 2022 di Kalsel terhadap pagu APBN nasional, pada dasarnya mengalami kenaikan dari 1,43 persen pada tahun 2021, menjadi 1,46 persen pada 2022.
“Dengan demikian, keberpihakan dukungan Pemerintah Pusat terhadap pembangunan Kalsel walaupun di masa pandemi masih stabil. DIPA yang diserahkan pada hari ini berjumlah 541 DIPA, dengan nilai nominal Rp8,18 triliun, terdiri atas 40 DIPA Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sebesar Rp162,80 miliar, 501 DIPA satuan kerja instansi vertikal sebesar Rp8,02 triliun rupiah,” kata Sulaimansyah, saat mendampingi Gubernur Kalsel pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Petikan dan Buku Daftar Alokasi TKDD kepada satuan kerja Kementerian/Lembaga dan Bupati/Wali Kota se-Kalsel, di Banjarmasin, Jumat (3/12/2021).