Saat ini per 2023 lalu PNRE sendiri telah berhasil memproduksi hingga 5,5 juta MW energi bersih. Harapannya implementasi kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat awam terhadap pentingnya transisi energi untuk mendukung capaian Net Zero Emission ditahun 2060,” ungkap Dicky.
Kegiatan ini juga disambut baik oleh Ibnu Sulistyo Riza Pradipto, Advisory Board Pengurus Besar Esports Indonesia. “Penyelenggaraan renewable energy esport tidak hanya menyajikan kompetisi menarik, namun mengharmoniskan hiburan dengan edukasi.
Ambisi transisi energi nyatanya turut dilakukan melalui industri game, melalui penggunaan energi hijau industri gaming dapat berperan mereduksi kebutuhan elektrifikasi dari energi fosil. Kedepannya diharapkan langkah kecil seperti ini dapat berpotensi besar untuk mendorong perubahan di masa depan,” ujar Ibnu.
Selain gelaran kompetisi, UPER juga akan mengadakan pameran teknologi dan inovasi energi hijau karya mahasiswa dari 15 program studi UPER yang menghadirkan solusi berkelanjutan bagi masa depan. Total hadiah yang diperebutkan dalam acara ini mencapai 20 juta, menambah daya tarik dan motivasi bagi para peserta untuk berpartisipasi aktif dalam upaya menciptakan perubahan positif.
“Gelaran Renewable Energy E-Sport Cup mencerminkan Universitas Pertamina yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan yang berorientasi bisnis dan teknologi di bidang energi. Selain memperkenalkan institusi dengan baik, kompetisi ini diharapkan dapat memicu kreativitas generasi muda dalam menghadapi tantangan sosial. Kami berharap para pemuda terinspirasi untuk menjadi penggerak inovasi dan solusi berkelanjutan yang akan mendorong kemajuan industri energi di masa depan,” tutup Roby.