Cianjur,transnews – Kampung Tipar Desa Hegarmanah di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, jadi pusat pengembangan dan percontohan perbenihan varietas unggulan bunga krisan di dataran rendah yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Pertanian.
“Ini baru pertama kali. Jadi, ini merupakan embrio untuk nanti dikembangkan lebih lanjut,” terang Kepala Pusat Litbang Hortikultura Kementerian Pertanian, Hardiyanto, usai panen perdana krisan, Selasa (12/11).
Dari segi kualitas, terang Hardiyanto, varietas bunga krisan yang dikembangkan di dataran rendah tak kalah dengan yang dikembangkan di dataran tinggi. Di antara keunggulannya yakni lebih tahan dari serangan hama, batang tanaman lebih kokoh, ukuran daun lebih tebal, dan warna daun lebih cerah.
“Setiap tahun produksi bunga krisan di Indonesia mencapai 480 juta tangkai di lahan seluas 11,6 juta meter persegi.
“Bunga krisan mempunyai harga jual mahal dan sangat diminati tak hanya di Indonesia tapi juga di luar negeri,” terang Herdiyanto.
Ditempat yang sama Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman, yang turut mendampingi Herdiyanto, mengatakan pengembangan varietas bunga krisan di dataran rendah di Cianjur tentunya jadi sebuah terobosan dalam bidang pertanian, khususnya florikultura.
Sebab, selama ini bunga krisan hanya dikembangkan di dataran-dataran tinggi di Kabupaten Cianjur seperti di Kecamatan Cipanas, Pacet, atapun Cugenang dengan luas tanam mencapai 1,6 juta hektare.
“Kami ucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian yang telah berhasil mengembangkan bunga krisan di dataran rendah. Inovasi yang luar biasa,” tegas Herman.