Pangdam menambahkan,Organisasi besar ini adalah merupakan aset bangsa yg harus dijaga bersama, melihat pada sejarah semua ini merupakan keluarga besar yg terhormat dan dihormati oleh kita bersama, diharapkan bersatu dan jangan terpecah.
“Apapun putusan esok adalah hal yg terbaik, organisasi besar ini bisa karena ada pengurus organisasi yang solid. Membawa pesan – pesan moral yang sangat baik melalui organisasi,” tambah Pangdam V Brawijaya.
Pangdam mencontohkan,lihatlah TNI/Polri sangat solid, tidak tergoyahkan dan kokoh tinggal mencontoh sehingga bangsa ini menjadi besar. Terima kasih sudah membuat Surat Edaran (SE) namun juga diingatkan kembali memlalui pesan daring kepada anggotanya juga untuk menghormati segala keputusan hukum nanti.
“Harapan TNI/Polri apapun keputusannya nanti jangan sampai terjadi perpecahan. Karena masih merupakan satu darah keluarga agar tidak terprovokasi juga dengan pihak lain, amanah organisasi ini adalah kepercayaan dari anggotanya,”tutupnya.
Sementara itu dua tokoh pimpinan dari perguruan Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang hadir dalam pertemuan dengan Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya yakni Zakaria (Magetan) menyebutkan, bahwa kedepan keinginan bisa damai dan bersatu sebagai tidak dalam pertarungan namun pertarungan ksatria untuk berdamai dan bersatu.
“Selain itu tidak menyalahkan dan membenarkan posisi masing – masing dalam hal konsekuensi masalah hukum keperdataan. Zakaria meyakini, esok 18 Juni 2020 akan kondusif, kalaupun disalahkan silahkan persalahkan diri saya sendiri,” kata Zakaria.