Dwi Koen sendiri lahir di Banjar, Jawa Barat, pada 13 Mei 1947. Dia salah satu keturunan R.Ng. Ranggawarsita (1802-1873), pujangga besar di lingkungan Kasunanan Surakarta. Dari ayahnya, R. Soemantri Brotoatmodjo yang sarjana teknik dan jago menggambar teknik dia banyak menimba pengetahuan awal tentang menggambar. Juga tentang ketelatenan dan ketelitian berproses dipelajarinya sang ibu yang menjadi seorang perias pengantin. Salah satu paman dari garis ibunya juga seorang yang cakap menggambar dan melukis.
Sosok penuh humor ini membuka lebar peluangnya di dunia kreatif ketika dia memilih meneruskan studi di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia, sekarang Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta) antara tahun 1958-1965. Dia cukup lama mengenyam studi di kampus itu karena sempat pindah jurusan. Awalnya memilih di Seni Lukis. Namun kemudian merasa kurang cocok, maka lalu pindah ke Ilustrasi Grafik (sekarang dikembangkan jadi Seni Grafis dan Disain Komunikasi Visual). Saat kuliah, Dwi Koen sempat nyambi kerja dengan mengisi ilustrasi di media cetak di Yogyakarta seperti Waspada, Minggu Pagi dan Kedaulatan Rakyat.
Selepas kuliah di Yogya, berbagai karya telah dikreasinya dengan berbagai bentuk dan berkolaborasi dengan berbagai kalangan. Perkembangan teknologi yang kian pesat juga tak luput dari responsnya untuk tetap eksis berkarya. Misalnya dia membuat karya animasi. Untuk bidang ini pun Dwi Koen bahkan telah menerima penghargaan International Animation Festival Hiroshima 1994 atas kerja kreatifnya. Oleh pemerintah karakter Panji Koming ciptaannya pernah dijadikan serial perangko. Atas pencapaiannya ini, entah sudah berapa banyak mahasiswa yang membuat skripsi, tesis atau disertasi tentang karakter buatannya itu.