Sementara itu, KRI Golok-688 yang merupakan Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran memiliki spesifikasi yaitu, Length Overall : 62,53 m, Moulded Length : 60,77 mm, Beam Overall : 16 m, Water Draft : 1,17 m, dan Air Draft : 18,7 to top of mask structure.
KRI Golok, akan memperkuat Satuan Kapal Cepat (Satkat) Koarmada I yang berada di Tanjung Uban.
Laksamana Yudo dalam kesempatan tersebut mengatakan, kedua kapal perang adalah kebanggaan kita bersama karena merupakan hasil produksi anak bangsa.
KRI dr. Wahidin Sudirohusodo – 991, diproduksi oleh PT.PAL Indonesia, dan KRI Golok-688 yang dibangun oleh PT. Lundin Industry Invest. Sementara Delivery Ceremony merupakan tahap akhir dari pembangunan sebuah kapal yang diawali Steel Cutting dilanjutkan Keel Laying, Launching, Ship Naming, Comodore Inspection dan diakhiri Delivery Ceremony.
Lebih lanjut, menurut orang nomor satu di tubuh TNI AL ini, bagi Indonesia memiliki kapal-kapal dengan teknologi modern bukan hanya kebutuhan tetapi sebuah keniscayaan, sebab ancaman yang harus dihadapi semakin kompleks.
“Demikian halnya kapal rumah sakit juga sangat penting dan diperlukan, karena bantuan kemanusiaan serta penanggulangan bencana dari satu pulau ke pulau lain melintasi perairan. Oleh karena itu, kapal rumah sakit memiliki multi fungsi yang sangat dibutuhkan,“ jelas Laksamana Yudo.
Kasal pun menegaskan, bahwa KRI Golok-688 juga dapat digunakan untuk melaksanakan setiap tugas operasi yang diberikan, baik Operasi Militer Perang (OMP), maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), dengan kecepatan yang tinggi dan daya hancur yang besar, kapal ini akan mampu melaksanakan taktik Hit and Run.(hd)