TN. BOGOR l —- Sidang lanjutan Praperadilan kasus tanah yang disangkakan kepada Adang dan H.Asep dengan pasal 385 dan atau 263 dan atau 266 dan atau 170 KUH Pidana atas sebidang tanah di Kp Parung Ponteng, Desa Tajur Kecamatan Citereup melawan Termohon Polres Bogor hari ini kembali digelar di Pengadilan Negeri Cibinong, Jum’at (19/4/2024).
Dalam sidang hari ini kuasa hukum tersangka menghadirkan seorang saksi yang bernama Dadang Agung dan dalam persidangan terungkap saksi mengatakan telah menyerahkan 7 sertifikat dari 9 sertifikat kepada PT. SJP di Gedung Putih Sentul City yang merupakan persyaratan ditangguhkannya penahanan atas nama Adang dan H.Asep.
Saksi dalam persidangan juga menjelaskan bahwa setelah 7 sertifikat tersebut diserahkan, penyidik menangguhkan penahanan atas nama tersangka Adang dan H.Asep.
Dalam persidangan pihak Termohon Polres Bogor menanyakan apakah saksi mengetahui pada waktu menyerahkan sertifikat tersebut kepada pihak PT.SJP, ada pihak penyidik hadir di Gedung Putih Sentul City ?
Saksi dengan jelas mengatakan tidak ada penyidik yang hadir dan sertifikat itu sebagai kesepakatan dan syarat penangguhan penahanan. 7 sertifikat diserahkan pada tanggal 26 Februari 2024 di Gedung Putih Sentul City. Dan setelah penyerahan sertifikat tersebut, H. Asep dan Adang ditangguhkan penahanannya.
Dikatakan Rivai N, S.H., M.M., M.H., bahwa pihaknya menghadirkan saksi yang mengetahui langsung dan menjadi saksi juga dalam penyerahan 7 SHM kepada PT.SJP di Gedung Putih itu akhirnya terungkap bahwa ada persyaratan penangguhan penahanan, dengan menyerahkan sertifikat mencabut kuasa dan mecabut gugatan perdata.