SUKMAJAYA, transnews.co.id |Di wilayah sepanjang jalan Margonda Depok tidak hanya hotel dan apartemen bahkan kampus besar, ruko dan toko belum berlangganan air PDAM.
Tidak hanya di Margonda, sejumlah tempat komersil yang masih menggunakan air tanah seperti di wilayah jalan Raya Bogor dan Cinere. Demikian dikatakan Manajer Pemasaran PDAM Tirta Asasta, Imas Diah Pitaloka di kantornya, Rabu, (2/10/2019)
“Apalagi di kawasan Margonda banyak proyek pembangunan tapi tidak memasang air dari PDAM. Kalau gak pasang ya mereka pasti pakai air tanah” ungkap Imas
Selain di jalan Margonda, tambahnya, penyedotan air tanah terbesar juga terjadi di ruas jalan Raya Jakarta Bogor. Kalaupun sudah berlangganan ke PDAM mereka hanya membayar beban tetap saja ke PDAM yang artinya pemakaian airnya nol atau pemakaiannya di bawah batas kewajaran.
“Lalu mereka pakai air apa?” tandasnya imas
Dari data yang kami miliki terdapat lebih dari 25 tempat komersil seperti perusahaan, hotel, apartemen, restoran, ruko yang masih menggunakan air tanah. Tentu saja ini mengkhawatirkan karena dengan penggunaan air tanah yanh berlebihan dapat menyebabkan kemiringan bangunan atau amblas dan berpotensi terjadinya longsor.
“Selain itu penggunaan air tanah dalam jumlah yang besar di tempat – tempat komersil itu juga dapat merugikan warga sekitar yang akan menyebabkan ketersediaan air tanah akan terus berkurang akibat di sedot oleh pompa dengan kekuatan yang lebih besar.” jelasnya