Menurut Gugun, para pengedar narkoba tersebut pasti tidak akan berhenti untuk berupaya menyelundupkan barang haram ke dalam Lapas. Pihaknya pun tidak akan lelah untuk berusaha menggagalkannya.
“Modus operandi mereka sama yang dialami lapas lain dengan segala keterbatasan sarana prasarana dan SDM, kita tidak pernah lelah,” tuturnya.
Selain dimasukkan ke dalam dubur, modus lain yang pernah dilakukan melalui popok anak bayi, sandal dan sepatu yang dimodifikasi.
“Sekarang kan melalui kelamin, kalau kelamin kan susah, kita tidak memeriksa sampai ke sana. Dulu juga pernah ada obat-obatan yang dimasukkan ke dalam botol, dilempar ke dalam tapi gagal jatuh di benteng ke dua (lapisan luar sebelum masuk Lapas),” katanya.
Gugun menambahkan, wanita tersebut kini sudah diamankan Satres Narkoba Polres Bandung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
” Wanita ini berperan sebagai kurir karena tidak saling kenal dengan warga binaan. Tapi dia juga residivis di Lapas Wanita Sukamiskin, belum diketahui kasusnya. Dia datang ke sini disuruh oleh suaminya yang kini menghuni Lapas Garut dengan kasus narkoba,” Pungkasnya. (Nas/DTK)