Seperti kawasan jember wilayah selatan, Desa Jambearum memiliki wilayah yang subur sehingga dapat dimanfaatkan untuk budidaya berbagai macam komoditas pertanian mulai dari tanaman pangan seperti padi dan jagung, tanaman hortikultura seperti cabai terong dan tomat serta tanaman perkebunan seperti tembakau.
Bahkan, tembakau merupakan salah satu produk unggulan yang menjadi ikon Desa Jambearum yang menunjang pemasukan tertinggi penghasilan Desa.
Ikhlas juga menyampaikan bahwa masyarakat Jambearum juga berfokus pada pemanfaatan sumber daya yang ada sebagai bentuk untuk memajukan perekonomian masyarakat, salah satunya berfokus pada pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Di Desa Jambearum memiliki potensi UMKM yang berbeda-beda. “Dusun Krajan memiliki potensi UMKM yaitu produsen tahu dan tempe, Dusun Darungan memiliki UMKM berupa produsen kerajinan tangan dan kerupuk sedangkan UMKM di Dusun Kedung Sumur produsen tembakau,” jelasnya.
Selain budidaya tanaman di lahan pertanian dan UMKM, Desa Jambearum juga memiliki potensi yang besar dibidang peternakan dan juga perikanan, terlihat dari mayoritas petani Jambearum yang juga memiliki hewan ternak seperti sapi, kambing dan kolam perikanan.
“Ketika saya berkeliling desa jambearum, bukan hanya pertanian dan UMKM ternyata yang mendominan, juga ada banyak yang memelihara sapi, kambing dan memiliki kolam ikan,” ungkap Reza Muhammad selaku Koordinator KKN Kolaboratif Kelompok 022.
Reza menjelaskan, Potensi-potensi inilah yang nantinya akan dikembangkan oleh kelompok 22 KKN Kolaboratif selama menjalankan program KKN di Desa Jambearum.