Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik Provinsi Jatim, R.Heru Wahono Santoso, S.Sos, MMmengatakan pada tahun 2018 Indonesia pernah melewati rangkaian panjang pemilihan umum, Pilkada serentak disambung dengan Pileg dan Pilpres pada tahun 2019, kemudian pada tahun 2020 melaksanakan Pilkada serentak.
Menurutnya, pemilu harus dijadikan sebagai acuan kebijakan politik mampu menciptakan budaya masyarakat yang santun, tertib dan cermat dalam setiap tahapan pelaksanaan pemilu. Pemilu merupakan langkah-langkah landasan yuridis bagi terpilihnya wakil rakyat dan pemimpin yang dipilih langsung oleh rakyat.
“Kami berharap melalui seleksi ini dapat menghasilkan figur-figur terbaik bangsa yang dapat mengemban tugas dalam menyelenggarakan pelaksanaan pemilu, dan harapannya akan ada perwakilan Komisioner KPU dan Bawaslu dari Provinsi Jawa Timur,” tambah Heru.
Sebagai informasi, Penerimaan Pendaftaaran Seleksi calon anggota KPU dan Bawaslu akan di tutup tanggal 15 November 2021. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan tahapan seleksi tertulis dan makalah, Tes Psikologi, , Tes Kesehatan, dan Wawancara . Pada akhirnya nanti, Tim Seleksi akan memilih 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu yang akan diserahkan kepada Presiden.(hd)