Dari tujuh VoI yang muncul, dunia kini masih terus memantau empat di antaranya, yakni Varian Eta (B1,525) kemungkinan asal Nigeria, Iota B1.526 asal Amerika Serikat, Kappa (B1.617.1) asal India, Lambda P-37 asal Peru, dan yang terbaru adalah varian Mu asal Columbia, yang baru ditetapkan WHO sebagai VoI pada 30 Agustus lalu. Semua punya potensi ancaman.
Meski dalam pengujian di laboratorium varian Mu ini sangat ganas, di lapangan tidak terlalu dominan. Secara global, prevalensi serangan Mu ini kurang dari 0,1 persen. Namun, itu bukan alasan berlaku sembrono. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Indonesia terus akan menjaga pintu-pintu masuk secara ketat terhadap semua semua pelaku perjalanan internasional.