Toba, Transnews.co.id – Kemenko Bidang Kemaritiman, dan PUPR, mengadakan rapat koordinasi, membahas pembangunan infrastruktur, menuju Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Kantor Bupati Toba, Jumat (4/3/2022).
Rapat yang diikuti jajaran Pemkab Toba, unsur Forkopimda ini digelar untuk mengetahui sejauh mana progres pembangunan dan penataan kota Balige, Balerong dan Monumen D.I Pandjaitan, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Dan Kawasan Sigapiton, serta kendala-kendala yang dihadapi Pemkab Toba selama pembangunan, untuk dicari solusinya.
Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenko Marves, Kosmas Harefa, meminta supaya akhir maret ini sudah ada kesimpulan, tentang infrastruktur apa yang akan dibangun.
“Kalau secara aturan tidak memungkinkan, jangan dipaksakan,” ujar Asdep Kosmas menegaskan.
Dana juga akan digeser ke daerah lain, apabila di Kabupaten Toba tidak bisa atau masih dijumpai permasalahan dalam membangun infrastruktur.
Menurut Bupati Toba Poltak Sitorus, yang menjadi masalah adalah pembebasan lahan.
Sebab sebagian masyarakat mengklaim, lahan yang akan dibangun adalah milik mereka.
Sesuai arahan dari Kemenko Marves, Bupati Toba akan menugaskan 1 pejabat khusus, bersama tim pendamping dan Forkopimda, untuk mengawal dan menindaklanjuti hal ini.