“Pada periode 2017 hingga 2020, jumlah pelaku usaha yang telah mengikuti program e-Smart IKM berjumlah 13.183 orang, dan pada tahun 2021 telah dilakukan pelatihan kepada lebih dari 6.000 pelaku IKM mengenai digitalisasi usaha, termasuk berjualan produk melalui e-commerce,” tutur Plt. Direktur Jenderal IKMA Kemenperin, Reni Yanita.
Reni mengemukakan, pelatihan IKM Go Digital di Kota Surakarta merupakan salah satu rangkaian kegiatan Solo Great Sale 2021. Kegiatan ini merupakan kerja sama antara Kemenperin, Pemerintah Kota Surakarta, serta Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surakarta yang bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada para pelaku IKM di Kota Surakarta mengenai seluk beluk pemasaran digital.
“Keseriusan para peserta dalam mengikuti kegiatan ini menumbuhkan semangat untuk sukses melakukan pemasaran digital sekaligus dapat memajukan usahanya,” tuturnya.
Reni menambahkan, pihaknya telah melakukan pengembangan potensi IKM nasional melalui berbagai program pembinaan yang meliputi lima aspek, yaitu akses pembiayaan, akses sumber bahan baku/bahan penolong, fasilitasi teknologi dan sarana prasarana produksi antara lain melalui restrukturisasi mesin peralatan dan fasilitasi pada sentra IKM, peningkatan kualitas produk dan keahlian SDM, serta peningkatan akses pasar.
“Pelaksanaan program yang tepat pada lima aspek tersebut, diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan bagi penguatan daya saing IKM serta dapat memberikan kotribusi terhadap perekonomian nasional,” papar Reni.