Dalam kegiatan Mentan Sapa Petani dan Penyuluh Pertanian (MSPP) volume 09 bertemakan Prospek Tanam Kedelai, Jumat (11/03/2022) di AOR BPPSDMP, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, mengatakan Diversifikasi pangan lokal sangat dibutuhkan. Utamanya untuk meningkatkan eksistensi produksi dengan buat organik.
“Harga kedelai bagus, ayo tanam kedelai segera” ujar Dedi memberi semangat para petani kedelai.
Dedi juga mengatakan bahwa saat ini Kementan terus mendorong peningkatan kualitas produksi kedelai.
Sementara Narasumber MSPP, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, mengatakan akselerasi tanaman kedelai untuk petani yang existing perbenihannya terus ditingkatkan.
“Diperlukan pengenalan daerah baru yang dulu pernah ikut program tanam tumpang sari, metuk dengan tanam jagung dan tanam kedelai,” jelas Suwandi.
Narasumber lainnya, Hugo Siswaya, Sekjen Gakoptindo, mengatakan stok kedelai berada pada petani, kelompok tani, pengepul atau bandar. Namun harga kedelai lokal sangat bergantung pada perkembangan harga impor.
“Gakoptindo siap menjadi off taker atau pembeli kedelai hasil produksi petani,” jelas Hugo Siswaya.
Hugo Siswaya mengatakan, saat ini posisi gakoptindo dan primkopti pada saat ini berada pada level dan penyalur kecil, sangat tidak mungkin mampu mempengaruhi harga kedelai.
Narasumber selanjutnya Niken, mewakili Kementerian Perdagangan, menjelaskan kenaikan harga kedelai dikarenakan adanya inflasi.
“Kenaikan harga kedelai dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk meningkatkan produksi lokal,” jelas Niken.