Secara konstruksi, Flyover Juanda sepanjang 858 meter memiliki dua struktur jembatan layang, yakni flyover A yang menghubungkan dari arah Sidoarjo menuju Jalan Akses Bandara Juanda sepanjang 435 meter dan flyover B yang menghubungkan Akses Bandara Juanda menuju Surabaya sepanjang 423 meter.
Untuk mendukung keselamatan pengendara, pada Flyover Djuanda juga dilengkapi lampu penerangan yang ditanam di struktur parapet menyorot ke arah jalan per jarak 3 meter sepanjang struktur flyover, sedangkan pada area oprit dan frontage dipasang lampu PJU tiang yang menggunakan sumber daya solar cell. Ornamen bangunan flyover juga akan memperhatikan aspek beautifikasi dengan mengedepankan seni dan budaya lokal serta dilengkapi lansekap.
Penamaan Flyover Aloha menjadi Djuanda sebagai upaya menghormati jasa Pahlawan Nasional Djuanda Kartawidjaja pencetus Deklarasi Djuanda tahun 1957 dan penggagas pembangunan bandara internasional di Jawa Timur.