Kasal berharap, keberadaan monumen kapal yang memiliki panjang 21 M dan lebar 3,5 M ini, menjadi inspirasi para Taruna yang tengah dididik dan dilatih di AAL untuk lebih menyadari, bahwa keberadaannya di AAL ini dalam rangka disiapkan sebagai calon-calon pemimpin TNI/TNI AL masa depan yang tentunya tantangannya lebih berat lagi.
Kasal juga meminta AAL, agar monumen ini dilengkapi dengan sejarah singkat tentang KRI yang terlibat pertempuran heroik di tahun 1962 saat pembebasan Irian Barat.
“Ini sebagai salah satu alasan kuat mengapa dipilih KRI Matjan Tutul untuk dijadikan momunen dan ditempatkan di AAL,” jelasnya.
Momunen kapal itu, lanjut Kasal, dirasa sangat perlu khususnya bagi Taruna AAL ditengah masifnya serbuan informasi globalisasi saat ini.
“Diharapkan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme dan patriotisme Taruna AAL, menjadi motivasi dan pendorong semangat meneladani kepemimpinan Komodor Yos sudarso sebagai bekal menjadi perwira TNI AL yang profesional dan berkarakter,guna mewujudkan TNI AL yang profesional, modern dan tangguh,” ujar Kasal. (HD). Editor:Nas
Foto:Dok.Dispen Koarmada II