Kepala BPKP Prov Jabar : Penerapan Managemen Resiko Harus Lebih Ditekan

Subang, transnews.co.id- Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Propinsi Jawa Barat, Mulyana AK saat memberi paparan pada acara Sosialisasi Zona Integritas, di Kabupaten Subang,Senin (3/2/2020) menyampaikan bahwa, BPKP Provinsi Jawa Barat secara terus menerus meningkatkan pembinaan dalam rangka meningkatkan kualitas, akuntabilitas dan tata kelola keuangan seluruh provinsi Jawa Barat, termasuk juga untuk Kabupaten Subang.

“Sampai dengan saat ini dari 28 pemerintah daerah diwilayah Jawa Barat 15 yang telah mencapai kapabilitas,” paparnya.

Dijelaskan Mulyana, ada beberapa area yang mungkin perlu menjadi perhatian kita diantaranya, perencanaan dan penganggaran, pengadaan barang dan jasa, pelayanan publik dan perizinan, penatausahaan dan penggunaan aset, rekrutmen penempatan mutasi promosi jabatan dan pekerjaan, pemberian hibah dan bansos.

“Dalam rangka menyongsong tahun 2020-2024 untuk mencapai kinerja yang lebih nyata untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui pembuatan sistem pengendalian internal juga harus diikuti dengan penguatan manajemen resiko yang efektif,”jelas Mulyana.

Mulyana mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Subang yang telah memfasiitasi BPKP dalam memberikan pembinaan, khususnya peningkatan sistem pengendalian internal pemerintah dan juga penerapan manajemen resiko yang kelar ditahun 2020-2024 lebih ditekankan lagi. (Wahyu) Editor:Nas

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com