Garut, transnews.co.id- Ketua Apdesi Kabupaten Garut Haji Asep Basri akhirnya mengklarifikasi pernyataannya soal pelecehan profesi wartawan yang sempat viral di media pekan lalu.
Akibat pernyataan dari Ketua Apdesi Garut soal larangan liputan jika bukan PWI, sejumlah awak media meradang karena merasa di lecehkan.
Meski klarifikasi dirasa belum memenuhi rasa keadilan bagi beberapa wartawan tetapi Asep mengaku dirinya tidak pernah ada niatan untuk menghina bahkan melecehkan para jurnalis di mana saja berada.
“Isi penegasan mengenai isu wartawan dilarang, itu tidak benar. Saya melarang oknum wartawan ke desa tanpa legalitas dan tanpa berita,” kata Asep, Senin (10/8/2020).
Asep mengatakan, dirinya sangat mendukung kinerja awak media bahkan dirinya berinisiatif akan membuka Media center untuk wadah wartawan di Kabupaten Garut.
“Insya Allah biaya babarengan. Tolong jangan di simpang siurkan beritanya. Garut itu harus diurus untuk kita semua jangan dirusak oleh orang Garut juga,” Kata Asep.
Di tempat terpisah Ade Lukman Kom Info Apdesi Kabupaten Garut berpendapat harapan kedepan perlu sinergitas sesuai dengan saat ini apdesi ‘bangkit’ bangun kerjasama dengan kiat iman Islam dan taqwa.
“Adapun tentang isu yang sedang hangat diperbincangkan tersebut tetap kita akan selesaikan secara persuasif. Hasilnya mau Islah atau somasi nanti setelah ada kalifikasi kedua belah pihak,”ujar Ade. (Chrystian)Editor:Nas