“Surabaya terlambat mendiagnosa, dan masyarakat disiplinnya kurang, kalau aturan PSBB ditaati saya yakin tidak sampai dua kali PSBB, dan itu tidak sampai dua minggu,cukup empat hari sudah turun angkanya,”tegasnya.
Masih menurut Joni, sebagai contoh PSBB Malang Raya, masyarakatnya disiplin, sehingga penurunan angka kelihatan sekali. Sampai ada kampung tangguh, yang merupakan partisipasi warga untuk menampung para warga yang kena covid, semuanya ditanggung selama karantina.
Meyinggung soal kampung tangguh dan memberdayakan masyarakat dengan melibatkan RT, RW, perlu diketahui Gubernur juga sudah mengunjungi percontohan kampung tangguh di kedung baruk kecamatan rungkut Surabaya.
Kemudian Walikota Tri Risma Maharini bersama Pangdam V/Brawijaya dan Kapolda Jatim mengadakan pertemuan di Pemkot Surabaya salahsatu yang di bahas adalah melibatkan pengurus RT, RW bersana Kelurahan serta Kecamatan untuk menangkal virus corona.(Ichwan)