Menurutnya, perlu adanya kolaborasi multi-pihak antara pemerintah hingga masyarakat luas, terutama keluarga dan khususnya para ibu. Bunda Wara menyampaikan selaku Komisi yang membidangi Kesra ini bisa bersinergi dengan kebijakan kabupaten, provinsi hingga pusat dalam pencegahan stunting.
Mengapa peran ibu menjadi penting dalam upaya mengentaskan masalah stunting di Jawa Timur, kata mantan Ketua DPRD Kabupaten Kediri ini, ibulah yang biasanya mengurus makanan anak sehari-hari, meski peran ini bisa dilakukan bersama ayah.
“Ibu biasanya berperan membuat jadwal makan anak, memilih jenis makanannya, mengolahnya, menyajikannya, bahkan memberikan makanan tersebut kepada anak. Nah, hal inilah yang menjadi penting,” terangnya.
Untuk mencegah stunting, imbuh Bunda Wara, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ibu maupun keluarga pada umumnya, yakni memantau asupan nutrisi, terutama di 1,000 HPK. Dimulai dari masa kehamilan ibu sampai anak berusia 2 tahun. Selalu memantau berat badan anak dan melakukan skrining anemia. “Marilah kita bersama-sama menurunkan dan mencegah stunting, jadikan Jawa Timur bebas dari stunting,” ajaknya.
Pihaknya pun meminta kepada semua pihak yang ada di Kabupaten dan Kota Kediri untuk tetap waspada meskipun tidak termasuk pada kategori merah. “Tetap waspada dan jangan lengah demi tumbuh kembang anak sehingga bisa memunculkan putra-putra daerah yang cerdas di masa emasnya,” pungkas Bunda Wara. (hd)