Depok – Turnamen Bola Voli U-15 dan U-17 Tingkat Kota Depok dicederai oleh keputusan aneh oleh Ketua Umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kota Depok, Satya Wiryawan.
Satya Wiryawan mengeluarkan keputusan yang sangat merugikan bibit muda atlet bola voli Kota Depok setelah menyatakan Pelita Tunas Bangsa (PTB) U-15 sah terkena diskualifikasi.
Diinformasikan, pada pertandingan PTB U-15 versus Vanching beberapa hari lalu, tim PTB asal Kelurahan Rangkapan Jaya Baru berhasil mengalahkan Vanching dengan skor 2-1.
“Sebelum pertandingan usai, manajemen Vanching melakukan protes dengan menuduh PTB menggunakan pemain luar daerah Depok,” kata manajemen PTB U-15, Riyanto kepada wartawan, Selasa (19/12/2023).
Riyanto menjelaskan aksi protes Vanching disebut tidak berpengaruh sama sekali karena pertandingan akhirnya diputuskan dilanjutkan dan dimenangkan oleh PTB dengan skor 2-1.
“Anehnya, setelah pertandingan malah muncul lagi protes dari tim Vanching, kali ini ikut melibatkan Sekretaris Panitia bernama Indra. Secara lisan mereka menyatakan tim PTB terkena Diskualifikasi, kan aneh,” ujarnya lagi dengan geram.
Akhirnya kata Riyanto, manajemen PTB mengklarifikasi kepada dewan hakim pertandingan. Dari dewan hakim itu sambungnya, tiga dewan diantaranya tidak mengetahui insiden itu. Bahkan, Ketua Panitia menyatakan tidak mengetahui.
“Yang buat kami sangat kecewa adalah tidak adanya undangan kepada kami untuk memberikan klarifikasi terhadap protes tersebut. Itu sama dengan menghabiskan mimpi altet voli tim PTB menjadj pemain yang lebih baik,” pungkasnya.