Jakarta, Transnews.co.id – Salah satu unsur KRI Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) yang mendukung Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI – Malaysia, Kalimantan Utara (Kaltara), KRI Teluk Lampung 540. tiba di Dermaga Fasharkan, Makassar, beberapa saat yang lalu.
Kapal perang jenis Landing Ship Tank (LST) ini debarkasi batalion artileri pertahanan udara 16 Sula Bhuana Cakti. Para prajurit pun langsung melakukan prosedur tetap covid 19 dengan pemeriksaan suhu, disemprot disinfektan dan swab antigen
Dalam debarkasi tersebut, KRI Teluk Lampung 540 menurunkan personel dan material satgas lainnya.
Sebelumnya KRI Teluk Lampung 540 mendukung rotasi tugas Batalion Artileri Medan 18 Komposit yang melanjutkan tugas pengamanan perbatasan Indonesia dengan Malaysia di Kabupaten Malinau.
446 prajurit Yonarhanud 16 ini melaksanakan debarkasi dan mengantri untuk dicek suhu badannya serta penyemprotan disinfektan sesuai protokol kesehatan covid 19.
Komandan KRI Teluk Lampung 540 Letkol Laut (P) Sulthon Maula Firdaus mengatakan, kapal perangnya yang mengangkut prajurit Yonarhanud 16 kembali untuk menuju markasnya di Maros setelah melaksanakan tugas pengamanan perbatasan selama 10 bulan di perbatasan Kalimantan Utara.
“KRI Teluk Lampung 540 saat ini debarkasi personel dan material Yonarhanud 16. Dan proses ini tetap memperhatikan protokol kesehatan. Kita tidak boleh lengah dengan situasi ini,” ujar Komandan KRI Teluk Lampung 540 Saat mengawasi proses debarkasi.
Dijelaskan, KRI Teluk Lampung 540 bertolak dari Dermaga Tarakan, minggu lalu menuju Makassare. Kapal perang jenis Landing Ship Tank yang berada dibawah kendali Satlinlamil 2 Surabaya ini lintas laut Tarakan – Makassar selama 3 hari perjalanan.