Kemudian, Efisiensi dan Efektivitas Anggaran. Apakah anggaran yang dialokasikan telah digunakan secara optimal? Apakah ada efisiensi dalam pelaksanaan proyek?
Proyek Strategis, itu berupa laporan atas proyek strategis, misalnya, pembangunan jalan, saluran drainase, fasilitas publik dan lainnya, yang menjadi prioritas tahun tersebut.
2. Penyerapan Anggaran
Berapa tingkat penyerapan anggaran yang berhasil diserap, dari total yang dialokasikan sekitar 98 %.
Hambatan dalam penyerapan. Yakni, identifikasi kendala yang menyebabkan serapan anggaran tidak optimal.
3. Masalah dan Tantangan
Masalah teknis di lapangan, seperti keterlambatan proyek, kualitas hasil pembangunan dan lainnya.
Adanya dampak dan faktor cuaca, terhadap pelaksanaan proyek dilapangan.
4. Koordinasi dengan Mitra Kerja
Sinergi Dinas dengan Komisi C, koordinasi antara Dinas terkait dengan Komisi C, dalam pelaksanaan program kerja.
5. Pelibatan dan Partisipasi Masyarakat
Komisi C mendapat keluhan publik atau masukan dari masyarakat, terkait pembangunan yang telah dilaksanakan.
Sehingga, perlunya perbaikan jalan lingkungan yang rusak, akibat alat-alat berat dan pekerjaan yang telah dilaksanakan.
6. Rekomendasi untuk Tahun Berikutnya
Komisi C meminta perbaikan dan pengembangan program, untuk memperbaiki kekurangan yang ada.
Usulan prioritas pembangunan untuk tahun mendatang, harus berdasarkan kebutuhan masyarakat dan visi Pemkot Depok.
Komisi C merasa perlunya strategi penyerapan anggaran, dalam upaya untuk meningkatkan penyerapan anggaran agar lebih efektif dan efisien.