Kebanggaan ini, lanjut Jan, akan disajikan dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi, berupa lukisan dengan cita rasa yang berbeda dalam menghargai jasa-jasa para pahlawan nasional.
“Kami harapkan para pengunjung pameran dapat menikmati kopi di atas kanvas dengan balutan semangat juang tinggi para pahlawan,” tegas Jan Praba.
Sementara itu, Maeva Salmah kepala Museum Baasoeki Abdullah menyatakan bahwa sosok Basoeki Abdulah juga banyak melukis para pahlawan Indonesia menjadi inspirasi dan referensi bagi dunia pendidikan dan seniman Indonesia dalam berkarya. Museum Basoeki Abdullah senantiasa memberikan dukungan kepada setiap aktivitas atau kegiatan berkesenian termasuk kegiatan melukis dengan media kopi. Sejak tahun 2018 dengan adanya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan Nomor 5 tahun 2017, Museum Basoeki Abdullah lebih intensif dalam menjalin kerjasama dengan masyarakat/seniman/ komunitas dan satuan pendidikan baik pelajar/mahasiswa/guru/dosen untuk menggelar pameran karya seni.
Kehadiran negara ingin dirasakan oleh segenap lapisan masyarakatnya. Seperti saat ini Museum Basoeki Abdullah sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan pameran dari Komunitas Coffee Painter Indonesia dan semoga pameran ini bisa menjadi catatan sendiri atas perkembangan seni rupa Indonesia.
Melukis wajah pahlawan dengan kisah heroiknya menggunakan media kopi di atas kanvas merupakan bentuk kepedulian dan kecintaan rasa berbangsa dalam menghargai jasa para pahlawannya sesuai dengan semboyan Bung Karno “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya”.