Kata Jarot, Komunitas Tali Kasih sendiri di bentuk pada bulan September dan berfokus pada kegiatan bakti sosial (baksos) untuk anak Yatim-piatu.
“Kenapa kami fokus pada anak yatim-piatu. Karena mereka itu tanggung jawab kita bersama dan target kami bisa membantu mereka di manapun berada,” ujarnya.
Jarot menegaskan anak yatim-piatu pun berhak mendapatkan kesempatan untuk menggali ilmu, buat bekal hidup mereka nantinya. Pun sangat berhak mendapatkan fasilitas lainnya seperti kesehatan dan lainnya.
Saat disinggung tentang sponsor, tanpa malu-malu Jarot mengatakan untuk saat ini mereka masih swadaya. Tetapi sudah ada yang menawarkan diri, hanya saja masih ada beberapa hal yang perlu disinkronkan.
Ketika disinggung kemungkinan target ke depan acara ini, Jarot menandaskan segala kemungkinan bisa saja terjadi. Misalnya acara santunan ini tak hanya berlangsung 1 kali setahun, tapi bisa 2 kali atau mungkin per triwulan setiap tahunnya.
Di akhir sesi wawancara, Jarot mengatakan pada semua pihak yang ingin membantu dan percaya pada Komunitas Tali Kasih, maka bisa masuk ke grup Tali Kasih Kota Tangerang di Facebook.
“Kami membuka diri bagi siapa saja yang mau menyumbang. Disini kami tegaskan, tak ada sepersen pun kami mengambil keuntungan. Dari kita untuk mereka para anak yatim-piatu,” tandasnya.
Sementara itu Ketua FKPPI PC 2706 Kab. Tangerang Peroide 2015-2020 Muhammad Eko Riyadi SH. MH yang turut hadir mengatakan bahwa sebagai perwakilan forum masyarakat sangat mendukung acara ini. Bahkan jika memungkinkan ada acara lainnya.