Serang, TransNews.co.id-Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Banten Babar Suharso menegaskan, kondisi ketahanan pangan menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru aman dan terkendali.
“Inflasi bahan pokok dan penting masih terkendali,” kata Barbar dalam telekonferensi High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dengan agenda Kondisi Ketahanan Pangan Menjelang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 Provinsi Banten Selasa, (8/12/2020).
Dijelaskan Babar, terjadi efek domino terhadap daya beli masyarakat akibat pandemi Covid-19. Di pasar tradisional, pada Triwulan III 2020 terjadi penurunan omset pada pedagang hingga 50 persen.
Pada Triwulan IV 2020 terjadi peningkatan omset, menjadi 80 persen. Salah satunya adanya peningkatan permintaan bahan pokok untuk bantuan sembako.
Masih menurut Babar, pada Triwulan IV 2020 diharapkan tekanan terhadap pertumbuhan sektor industri di Provinsi Banten berkurang seiring dengan meningkatnya permintaan ekspor barang.
Pada Triwulan III 2020, pertumbuhan sektor industri di Provinsi Banten tertekan hingga -5.12 persen. Pada situasi normal, rata-rata kontribusi sektor industri terhadap PDRB Provinsi Banten mencapai 30 persen.
“Perlambatan sektor industri berdampak pada sektor perdagangan. Pada Triwulan III 2020, sektor perdagangan mengalami pertumbuhan negatif hingga 2,26 persen. Sementara, rata-rata kontribusi sektor perdagangan perdagangan terhadap PDRB Provinsi Banten mencapai 13,5 persen,” jelas Babar.
“Bahan baku industri masih mengandalkan impor, sehingga berdampak pada sektor perdagangan,” tambahnya.