Koneksitas Antar Pelabuhan di Jatim Layak Dibuat

Wakil Ketua DPRD Jatim Achmad IskandarSURABAYA, Transnews.co.id – Guna mensejahterakan masyarakat di kepulauan khususnya di Madura, maka itu perlu dibuat koneksitas antar pelabuhan di Jatim. Mengingat selama ini, proses untuk mensejahterakan masyarakat Madura di kepulauan terbentur terbatasnya pelabuhan yang melayani ke wilayah kepulauan di Madura, yaitu tergantung akan pelabuhan Jangkar di Situbondo. Ungkap Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar

“Mengingat kondisi geografis Wilayah Madura berupa gugusan ratusan pulau, kehandalan infrastruktur transportasi laut dan udara sangat menentukan pengembangan Wilayah Madura. Dan untuk sarana transportasi udaranya sudah di dukung penuh adanya bandara Trunojoyo di Sumenep. Tentunya tak hanya bandara saja, pelabuhan laut juga diperlukan juga,”jelas Achmad Iskandar politisi Partai Demokrat ini saat dikonfimasi di Surabaya, Minggu (1/5/2022).

Mantan Birokrat ini mengatakan, bahwa ada sejumlah kegiatan dalam Renstra Kementerian Perhubungan 2020-2024 di Madura dan Kepulauan dimana untuk di Bangkalan adalah pembangunan Pelabuhan Tanjung Bulupandan, rehabilitasi dan replacement fasilitas Pelabuhan Donggala dan Pelabuhan Wani.

Pamekasan adalah pembangunan fasilitas Pelabuhan Telaga Biru, Pelabuhan Branta, Pelabuhan Sapeken, Pelabuhan Sapudi, dan Pelabuhan Masalembu, serta Sumenep adalah pembangunan kapal penyeberangan perintis Sapudi – Kangean, Pembangunan Bandara Perairan Gili Iyang, pembagunan Pelabuhan Pagerungan, penyelenggaraan angkutan bandara perintis di Sumenep, rehabilitasi dan pengembangan Bandara Trunojoyo Sumenep, pengembangan Bandara Harun Thohir juga sudah direncanakan pengerjaannya.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com