“Surabaya ini kota yang nyaman untuk tempat tinggal, banyak pengusaha Jepang yang memilih tinggal di Surabaya lebih dari 20 Tahun. Masyarakatnya terbuka dan itu baik untuk keberagaman kultur kota industri,” tambah Takeyama.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya, Adi Sutarwijono menyatakan, nantinya akan ada rancangan Peraturan Daerah untuk pengaturan pekerja asing yang akan dibahas. Oleh karena itu, dirinya meminta banyak masukan dari Konjen Jepang dan staf, apa saja kira-kira yang nantinya bisa menjadi landasan hukum bagi kemudahaan investasi Jepang di Jatim khususnya Surabaya.
“Masukan-masukan seperti dari Konjen Jepang itu kami nanti dan akan kami bahas. Agar raperda pekerja asing nanti bisa menjadi pemantik iklim investasi yang lebih pesat di Surabaya,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini.
Sedangkan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Surabaya, Irvan Widyanto menyampaikan salam hormatnya Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada Konjen Jepang, karena saat acara makan siang, Wali Kota Surabaya mendampingi Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang sedang melakukan kunjungan di Surabaya.
Irvan mengatakan, sudah banyak potensi kerjasama yang sudah dibina Pemkot Surabaya dengan Pemerintah Jepang. Diantaranya adalah kerjasama penelitian ekosistem mangrove dengan tenaga ahli dari Kota Kitakyushu Jepang.
“Kota Kitakyushu memiliki teknologi yang dapat menganalisa jenis-jenis mangrove termasuk aneka hayati dan fauna. Proses kerjasama itu sekarang sudah mulai penjajakan. Kami berharap semakin banyak lagi kerjasama bidang kemajuan teknologi lainnya yang dijalin,” kata Irvan antusias.