Kota Sukabumi,transnews.co.id- Pandemi Covid-19 berdampak pada seluruh sektor baik kesehatan pendidikan, kerawanan sosial termasuk juga ekonomi dan koperasi di dalamnya.
Demikian diungkapkan Wali Kota Sukabumi Ahmad Fami saat memberi arahan pada kegiatan Forum Grup Discussion (FGD) di Hotel Horison,kota Sukabumi,Jumat (25/9/2020) kemarin.
Kegiatan FGD dalam rangka mendorong koperasi semakin modern dan maju meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Pada acara itu wali kota Ahmad Fahmi menyampaikan materi rebranding koperasi melalui pendekatan kampung koperasi berbasis kluster komoditas.
Fahmi mengatakan,pada masa pandemi, pemerintah melakukan percepatan penanganan pada tiga fase yakni kesehatan berupa treking, trecing, testing, dan treatment. Fase kedua pemerintah melakukan jaring pengaman sosial supaya tidak terjadi gejolak.
Fase ketiga rocevery ekonomi dan yang dilakukan Kemenkop UKM bagian pemulihan untuk koperasi dan UKM. Untuk itu dilakukan rebranding koperasi menuju koperasi modern.
“Kami meminta di setiap kecamatan ada koperasi unggulan dan jadi pilot project koperasi percontohan, sehingga warga didorong menghidupkan koperasi.Ada tiga pilar yang harus dilakukan yakni reorientasi, rehabilitasi, dan pengembangan koperasi,”cetus Fahmi.
Fahmi mengatakan, saat ini tidak membutuhkan koperasi dari sisi kuantitas tetapi kualitas dan koperasi harus sehat. Itulah sebabnya FGD yang digagas membangun kebersamaan apa yang dilakukan koperasi agar sehat, mandiri dan kuat di tengah masyarakat.