Garut, TransNews.co.id-Puluhan pengungsi korban tanah longsor Talegong Garut Jawa Barat mulai diserang berbagai penyakit mulai dari gejala nyeri kepala hipertensi dan diare.
Menurut Kepala Puskesmas Talegong Wiati Kartini SKM ditemui di Posko Kesehatan Senin (7/12/2020) menjelaskan sejak dibentuknya posko kesehatan beberapa pasien dari para pengungsi mulai berdatangan untuk mengkonsultasikan serta mengobati penyakit yang sedang dialaminya.
“Diantara pengunjung yang mengalami Hipertensi/tekanan darah tinggi dan Mual menjadi dominasi kasus yang ditangani tim kesehatan dari puskesmas Kecamatan Talegong,”terang Wiati.
Dikatakan Wiati, dari pemeriksaan rutin yang dilakukan dapat diketahui penyakit apa saja yang dialami para pengungsi korban longsor. Untuk penanganan pun akan segera dilakukan bila pengungsi mulai terserang penyakit,”ucapnya.
Wiati menyampaikan dirinya bersama rekan lainnya siap siaga untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap para pengungsi.
“dokter kami siap siaga 24 Jam. Bila ada yang sedang sakit silahkan datang ke posko kesehatan. Apabila tidak mampu datang ke posko kesehatan kami akan mendatanginya dengan melakukan pemeriksaan kesehatan,”katanya.
Dari pemeriksaan ini,sambung Wiati akan diketahui penyakit apa yang sedang diderita. Tetapi kalau ditemukan ada indikasi yang serius,kami akan membawanya ke Puskesmas,”terang Wiati.
Wiati menuturkan kesehatan lingkungan di lokasi pengungsian juga perlu mendapat perhatian untuk mencegah timbulnya penyakit, apalagi sedang dalam masa situasi pandemi Covid-19. Para pengungsi maupun relawan yang ada di barak pengungsian wajib menggunakan masker.