Lebih lanjut Himawan mengungkapkan bahwa dengan hasil riset ini, pihaknya ingin menunjukkan bahwa Kota Kediri dan Kota Madiun mempunyai perkembangan ekonomi kreatif yang bagus dan patut di tiru. “Apa yang sudah dilakukan baik oleh kedua kota tidaklah cukup, harus di publish dan dirilis agar semua orang bisa membaca dan bisa direplikasi di daerah yang memiliki karakter perkotaan,”jelasnya.
Tak hanya itu, Himawan juga mengungkapkan bahwa dengan riset ini, pihaknya juga bisa memberikan catatan untuk meningkatkan dan memberikan masukan guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kreatif pada kedua kota tersebut. “Tak hanya meliris dan mempublish, dengan riset ini kami juga dapat memberikan feedback untuk memperbaiki policy kedua Pemkot kedepannya,”ungkapnya.
Hal senada juga diharapkan oleh Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Tenaga Kerja, Bambang Priambodo. Bambang berharap setelah selesainya riset ini, Brida Provinsi Jawa Timur bisa memberikan rekomendasi atas kegiatan dan capaian dari Pemkot Kediri agar kedepannya program dan kegiatan yang dicetuskan bisa meningkatkan ekonomi kreatif di Kota Kediri.
“Pastinya dengan dipilihnya Kota Kediri sebagai fokus riset ini sangat kita syukuri. Dengan riset ini, kita bisa mendapatkan rekomendasi mana saja program yang perlu dan bisa kita kembangkan lagi kedepannya serta mana yang harus kita prioritaskan” ungkapnya usai membuka FGD.