KPA Kota Bandung Bentuk Relawan AIDS Tiap Kecamatan

Kota Bandung,transnews.co.id – Komisi Penanggulangan Aids (KPA) kota Bandung membentuk Komunitas Relawan AIDS di setiap kecamatan.

Dibentuknya relawan di setiap kecamatan karena, Kasus Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Bandung merupakan fenomena gunung es yang harus digali agar bisa memberikan penanganan tepat bagi penderita.

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menghadiri Gala Dinner The Indonesian AIDS Conference 2019 di Hotel El Royale Bandung, Jumat (29/11/2019).

Para relawan, lanjut Yana, melakukan pendekatan dan pendataan di wilayah-wilayah sehingga terungkap data penderita AIDS yang perlu mendapat pertolongan.

“Selama ini penanganan AIDS sulit dilakukan karena para penderita enggan melapor,”tuturnya.

Kata Yana, setelah para relawan bergerak ke seluruh pelosok kota, tahun 2019 ini diperoleh data sebanyak 4.825 orang mengidap AIDS. Di satu sisi ini kabar baik, karena kita menemukan. Kalau sudah ketemu bukan gunung es lagi.

“Artinya KPA ini berhasil melakukan pendataan. Berita tidak baiknya ternyata jumlahnya cukup besar,” ungkap Yana.

Dengan terungkapnya data para penderita AIDS, lanjut Yana, Pemerintah Kota Bandung dan KPA Kota Bandung dapat lebih mudah dalam penanganannya. Berharap hal ini juga bisa menghentikan penyebaran virus HIV di Kota Bandung.

“Kalau kita sudah bisa menemukan, akhirnya treatment-nya lebih mudah. Karena setelah ditemukan itu kuncinya mereka minum obat ARV (Antiretroviral) seumur hidup,” ujarnya.

Obat ARV sudah tersedia di seluruh Puskesmas di Kota Bandung. Warga yang membutuhkan bisa mendapatkan obat tersebut secara gratis.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com