CIANJUR, TransNews – Sejumlah wilayah terutama di bagian selatan Cianjur Jawa Barat, mulai dilanda kekeringan dan krisis air bersih.
Beberapa warga, seperti di kecamatan Cibinong dan Kecamatan Cikadu, termasuk di kecamatan Agrabinta dan Leles, mulai kesulitan Air bersih untuk kebutuhan mandi cuci dan kakus.
” Sumber air dari sumur, mulai kering. Meski ada, air sumur sudah keruh. Itupun harus menunggu air kumpul baru bisa di timba untuk diambil airnya,” Ujar Warni Warga Dusun Cibitung, Desa Girijaya Cibinong,Selasa (16/7/2019)
Hal yang sama dialami warga Dusun Karyamukti dan Dusun Cilaku dikecamatan Cikadu sumber air itu mengering. Warga terpaksa menggunakan air dari kolam penampungan tersebut kendati kondisinya keruh karena tidak ada alternatif lain sejak sumur mengering.
Baban (34) seorang warga mengatakan, sejak bulan puasa kemarin atau sekitar dua bulan sudah tidak turun hujan. Sumur dan sumber air lain sudah kering, jadi terpaksa menggunakan (sumber air) yang ada,” tutur warga asal Kampung Pasirhuni, Cikadu saat dihubungi wartawan, Senin (15/7/2019).
Kata Baban, air di kolam penampungan yang berasal dari aliran kali kecil itu pun menjadi tumpuan satu-satunya warga sekitar untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari.
Baban menyebutkan, untuk bisa mendapatkan air dari kolam penampungan yang berlokasi di Dusun Cilaku itu harus mengantre terlebih dahulu karena sejak pagi hingga petang hari, warga silih berganti berdatangan ke lokasi sembari membawa ember dan jerigen.
“Karena jaraknya lumayan jauh, saya dan warga dari sini harus pakai motor ke lokasi. Jarak tempuhnya sekitar 20 menit. Kalau yang tidak punya motor pakai jasa ojek ongkosnya Rp10 ribu,” ujarnya.