“Salah satu cara kita adalah membuka TKB dengan beberapa moda. Moda yang paling banyak dilakukan adalah pembelajaran jarak jauh. Bisa dengan modul, buku teks pembelajaran atau model yang lain,” kata Kadisdik.
Dia menargetkan, tiap tahun angka putus sekolah berkurang 0,22 persen. Tidak hanya lewat SMA Terbuka, tapi berkolaborasi juga dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di tiap kabupaten/kota.
Kadisdik optimis, target ini tercapai. Tahun pertama, tambahnya, sudah 1.060 anak putus sekolah terlayani. Tahun kedua, dengan angka yang sama sudah ada 2.120 orang. Di tahun selanjutnya, tentu sudah lebih dari 3 ribu orang.
Sementara Kepala Bidang PKPLK Disdik Riau, Pahmijan M.Pd yang hadir menjelaskan, lewat pelatihan ini diharapkan peserta mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi tim di masing-masing satuan pendidikan.
Peserta juga diharap mampu memahami tata kelola sekolah, memiliki pemahaman tentang kinerja masing-masing serta meningkatkan keterampilan guru pembina saat memberi pembelajaran dan pendampingan di TKB.