Pinjaman tersebut, kata Abdul Halim akan dibuat untuk membangun hotel apung berupa kapal cargo, bangunan serbaguna serta wisata Agropolitan (pertanian, perikanan dan peternakan) memanfaatkan bengkok desa seluas 3 hektar.
“Maritim itu merupakan local wisdom dari masyarakat pesisir seperti Desa Sekapuk yang hanya berjarak 8 Km dari pesisir laut. Selain untuk penginapan, hotel apung itu nantinya bisa menjadi edukasi bagi masyarakat sehingga bisa tahu apa itu anjungan, nahkoda, navigasi dan lain sebagainya. Kami yakin akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke wilayah pesisir utara Gresik,” dalihnya.
Menaggapi keluhan Kades Sekapuk, wakil Ketua Komisi A DPRD Jatim Hadi Dediyansyah berjanji siap menfasilitasi dan mengawal pengajuan pinjaman untuk pengembangan wisata Desa Sekapuk bisa terealisasi.
“Kalau Bank Jatim maupun Bank UMKM Jatim tak bisa menyetujui pengajuan kredit Desa Sekapuk, justru saya akan pertanyakan fungsi bank milik pemerintah daerah itu lantas apa? Sebab ini jelas-jelas sudah terbukti sebagai Desa Brilian terbaik se Indonesia. Saya siap menfasilitasi dan mengawal Pak Kades,” tegas politisi asal Partai Gerindra.
Hadi bahkan mendoakan pemimpin yang baik dan visioner seperti Kades Abdul Halim ini bisa berperan lebih besar bagi masyarakat Gresik.
“Saya doakan pak Kades Sekapuk nanti bisa menjadi Bupati Gresik,” Pungkasnya (HD) Editor:Nas