Lakukan Fooging, Dinkes Tidore Terus Perangi DBD

Tidore Kepulauan, Transnews.co.id – Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan terus melakukan upaya pencegahan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Upaya pencegahan itu dilakukan melalui penyemprotan fogging di lingkungan-lingkungan pasien positif DBD.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P), Nurbani Sangaji mengatakan, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyemprotan fogging di alamat para penderita DBD seperti di kelurahan Tambula, Soasio, Seli, Tongowai, Toloa, Dokiri, Gubukusuma, Goto, Dowora dan Kalaodi.

BACA JUGA :  Wakil Wali Kota Tidore Launching Penggunaan Pakaian Adat untuk ASN

“Penyemprotan fogging dilakukan di rumah penderita DBD termasuk di radius 100 meter dari rumah penderita,” ungkap Nurbani, Sabtu (12/2/22).

Selain penyemprotan fogging, pihaknya juga telah memberikan obat Abate kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan DBD.

“Pembagian Abate itu dilakukan melalui Puskesmas,” katanya.

Nurbani menyebutkan, jumlah pasien DBD pada Januari 2022 lalu mencapai 27 orang. Bahkan, pada Februari saat ini ada penambahan 4 pasien penderita DBD. Sehingga total kasus DBD di 2022 ini adalah 31 kasus DBD.

BACA JUGA :  Tidore Meraih Predikat B dari Hasil SAKIP dan RB Awards 2021

Kendati begitu, Nurbani bilang, dari jumlah tersebut, sudah sebagian besar pasien yang dinyatakan sembuh.

“Februari ini ada 4 kasus baru. Tapi mereka sudah sembuh. Sisa 1 pasien asal desa Todapa yang masih dirawat di rumah sakit Ternate. Mereka dari Todapa langsung menuju ke RS Ternate, tidak ke RSD Tidore,” ungkapnya sembari menegaskan, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas akan terus berupaya mencegah terjadinya DBD di Tikep.

Pos terkait