Lewat Single Breaking The Grey, Southguns Hadirkan Eksplorasi Baru

Reporter: DiM
[Kiri-Kanan] Aldo Simon pada Gitar, Mochammad Fandhika pada Vokal, Pratiko Jossi pada Drum, dan Alen pada Bass
[Kiri-Kanan] Aldo Simon pada Gitar, Mochammad Fandhika pada Vokal, Pratiko Jossi pada Drum, dan Alen pada Bass

DEPOK, transnews.co.id – Setelah meraih kesuksesan lewat single “Complicated” dan “Solitude,” Southguns, kwartet pop punk asal Depok, kembali dengan single terbaru mereka, “Breaking The Grey,” yang dirilis pada 13 Oktober 2024. Kali ini, mereka mengeksplorasi sisi gelap dan emosional dari genre pop-punk, memberikan nuansa segar yang lebih mendalam dari karya-karya sebelumnya.

Southguns, yang dibentuk pada tahun 2016, terdiri dari Mochammad Fandhika (vokal), Aldo Simon (gitar), Mardin Hamka ‘Alen’ (bass), dan Pratiko Jossi (drum). Mereka dikenal karena kemampuan unik dalam memadukan semangat pop-punk yang enerjik dengan eksperimen musikal. “Breaking The Grey” adalah bukti bagaimana mereka mendorong batasan genre dengan aransemen yang lebih gelap dan penuh intensitas.

Ditulis oleh Aldo Simon, lagu ini mengangkat tema pembebasan dari hubungan penuh manipulasi dan kebohongan. Breaking The Grey adalah seruan untuk melepaskan masa lalu yang menyakitkan dan melangkah maju dengan keyakinan baru. Trek berdurasi hampir tiga menit ini menyuguhkan dinamika yang mencengkeram, dengan aransemen tajam dan vokal penuh emosi, menciptakan pengalaman mendengarkan yang mendalam.

“Lewat ‘Breaking The Grey,’ kami ingin menunjukkan bahwa pop-punk juga bisa menyentuh emosi yang lebih dalam,” ujar Mochammad Fandhika. “Kami berharap lagu ini menjadi suara bagi mereka yang berusaha keluar dari hubungan yang merugikan.”

Visualisasi Emosi Melalui Video Klip ‘Breaking The Grey’

Bersamaan dengan peluncuran single ini, Southguns juga merilis video klip yang disutradarai oleh sang drummer Pratiko Jossi. Dalam video ini, Pratiko mengusung pendekatan visual yang penuh cerita. Seluruh proses produksi video klip ini dilakukan secara DIY (do-it-yourself) oleh anggota band sendiri, menegaskan kemandirian dan kreativitas mereka. Pratiko berkolaborasi dengan Reinaldy Mansyur sebagai Director of Photography untuk menangkap momen-momen penting dengan visual dramatis dan autentik. Video klip ini berhasil menyampaikan pesan kuat dari lagu dengan visual yang emosional.

Catatan Redaksi: Apabila ada pihak yang merasa dirugikan atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, silahkan mengirim sanggahan dan/atau koreksi kepada Kami sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (11) dan (12) UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers melalui email: transnewsredaksi@gmail.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *