Karawang, transnews.co.id – Seorang oknum Kades di wilayah Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang, Jawa barat, lewat Voice Note (Pesan Suara what’s App) yang beredar lebih dari 2 minggu berpotensi menghina dan melakukan provokasi kebencian terhadap wartawan.
Berikut voice note oknum Kades yang beredar itu; “Mantak Ge Bun lamun Kiye Mah Yeh, Urang Sararea Babarengan Unggal Kepala Desa Sakabeh Sakacamatan Cibuaya. Hayu Urang Kompak Babarengan. Lamun Aya Media Cukup Weh Disuguhan Ulah Sok Dibere Uang Bensin. Supaya Aral Engke Manehna Teh Digawe Jadi Wartawan, Tah Kitu Bun. Hampura Iye Saukur Masukan.”
Pengirim pesan suara yang beredar itu tersebut diduga Kades Gebangjaya Kecamatan Cibuaya yang diunggah hari Jumat (25/2-2022).
Salah seorang anggota Sekber Wartawan Indonesia (SWI) Karawang, Ahmad Jusuf menilai bahwa pesan suara yang beredar itu tidak sepatutnya terjadi apalagi dilakukan oleh seorang Kades yang mengajak kades lainnya untuk tidak memberi uang bensin kepada wartawan.
“Wartawan itu cari informasi untuk berita, bukan minta-minta duit. Kalau pun ada kades yang ngasih duit itu karena pertemenan, mereka berteman lama. Jadi ngawur ucapan oknum kades, seolah-olah para wartawan ke Desa ngemis duit. Diklarifikasi dan harus minta maaf tuh Kades.” tandasnya. YSF