“Tahun depan Pemkab Batang akan memberikan dua perahu naga untuk pembaruan perahu soalnya ada beberapa perahu yang kurang layak,” ungkapnya.
Sementara, Sesepuh Panitia Lomba Dayung Tradisional Nur Untung Slamet mengatakan, lomba dayung tradisional sudah ada sejak 43 tahun yang lalu, dan selama satu tahun ini mereka akhirnya bisa saling berkumpul, setelah sehari-harinya melaut bersama kelompoknya masing-masing.
“Kemudian, momen ini mereka bisa saling bersilaturahmi dengan cara khas mereka sebagai seorang nelayan, yakni dengan lomba dayung tapi dahulu belum seperti sekarang, belum terorganisir,” tuturnya.
Baru adanya lomba dayung tradisional mulai 1977 sampai sekarang yang penyelenggaraan lebih matang dengan adanya organisasi dan ketentuan lombanya.
Lomba dayung tradisional 2022 peserta ada 318 tim yang bertanding lokal sini saja. Sesuai arahan Bupati Batang Wihaji supaya dibatasi dahulu karena masih masa Pandemi COVID-19.
“Total hadiah lomba dayung tradisional yang diperebutkan sebesar Rp60 juta dan piala, dengan penyelenggaraan selama lim hari,” ujar dia.