TN.KALBAR l – Seniman muda Lonyenk Rap, yang selama ini dikenal sebagai novelis tiba-tiba mendobrak dunia film di Kalimantan Barat (Kalbar). Film hasil besutannya, Lawar, mampu membius penonton di Kalbar sebagai film yang diminati.
“Saya nggak menyangka sekali kalau film Lawar diminati penonton. Tiap tayang tidak kurang dari 300 penonton yang antri beli tiket,” ungkap Lonyenk, senin (4/3/19).
Dibawah bendera MemoArt, film Lawar yang berdurasi 90 menit bergendre komedi. Lonyenk sendiri, selama ini dikenal sebagai penulis komedi yang cukup digemari. Dengan modal sebagai penulis itulah, akhirnya Lonyenk bersama tim kreatifnya mencoba mengagas idenya untuk sebuah film. Bahkan film Lawar skenario dan sutradaranya digarap oleh Lonyenk sendiri.
“Sebenarnya ini bukan film perdana saya. Tetapi film kedua. Sebelumnya kita menggarap film Tembawang, tetapi memang boomingnya tidak seperti film Lawar,” terang Lonyenk.
Dengan berhasilnya film Lawar yang diminati penonton di Kalbar, tidaklah membuat Lonyenk besar kepala. Meski begitu, rekan-rekannya banyak yang menjuluki Lonyenk sebagai pendobrak film lokal dengan kemasan nasional.
Film Lawar sendiri, bukan sekadar film komedi, tetapi juga ada pesan yang terkadung didalamnya. Dimana modal anak muda sekarang bukan hanya sekadar cantik, ganteng atau banyak uang, tetapi juga harus pintar.
“Sebenarnya gagasan cerita dan filmnya sih serius banget, bagaimana pesan untuk menjadi pintar itu penting. Namun karena kita mau menyampaikannya dengan santai dan cenderung komedi, eh malah digemari,” ungkap Lonyenk yang juga seorang penyiar dan penyanyi.